Home
Archive for
Juni 2015
Buaian Nada Musik Klasik Berpadu dengan Alam yang Asri
Siapa yang suka musik? Hhmm, kayaknya hampir ga ada deh orang yang ga suka musik. Musik itu ajaib, secara ga sadar perasaan kita bisa dipengaruhi oleh musik yang kita dengar loh. Misalnya aja nih, kalau kita dengar musik yang berirama cepat dan bernada ceria pasti secara otomatis kita akan terbawa bersemangat dan juga ceria ~(^▽^)~ Kalau kita dengar lagu-lagu yang melow kadang perasaan ikut terbawa melow juga, langsung galau dan teringat sama kenangan-kenangan yang mungkin menyesalkan hati hahaha
Nah gimana dengan musik klasik? Mungkin ada orang yang menganggap musik klasik itu membosankan dan bikin ngantuk, atau mungkin ada orang yang menganggap musik klasik itu musiknya orang elit, mengingat biasanya konser klasik itu diadakan di concert hall super megah, tiket yang mahal, dan orang yang datang biasanya menggunakan baju rapi nan glamor. Yaa, tak kenal maka tak sayang. Coba deh datang ke Parahyangan Classical Music Festival yang diadakan di Kota Baru Parahyangan, dijamin pasti bakalan bisa ngubah persepsi yang tadi. (˘⌣˘)
Parahyangan Classical Music Festival (PCMF) 2015 yang diadakan tanggal 6-7 Juni ini adalah konser musik klasik outdoor di alam terbuka, gratis, dan siapa pun yang ingin menikmati musik klasik bisa datang ke acara ini. PCMF yang ketiga kalinya digelar ini sukses banget loh! Berhasil bikin suguhan mahakarya musik klasik yang santai, menyatu dengan alam (karena keindahan alam di Kota Baru Parahyangan yang sangat mempesona), tanpa batas, dan sangat menginspirasi! Tak tanggung-tanggung seniman musik klasik internasional dan nasional pun dihadirkan untuk memeriahkan konser ini.
Kota Baru Parahyangan Symphony Orchestra akan dipimpin oleh Prof. Gerd Müller-Lorenz selaku conductor, selain itu hadir pula Violinist Iskandar Widjaja, Pianist Stephan Rahn, Alfred Sugiri & Christine Utomo, Cellist Oliver Mascarenhas, Woodwind Ensemble Trielen, Vocalist Joseph Kristanto & Binu Sukaman, Saung Angklung Udjo, choir dan group musik klasik seperti Grenadilla Wind Octet, Klasikanan String Ensemble, Rechords Vocal Ensemble, Jakarta Brass Quintet, dan Cascade Trio.
Aku memang bukan orang yang benar-benar mempelajari musik klasik tapi buat aku, musik klasik itu sangat enak untuk didengar, dan saat itu aku sangat menikmati konsernya. Parahyangan Classical Music Festival keren banget! ♫♪♫( ´▽`)b Mulai dari resital piano Alfred Sugiri yang melalui dentingan pianonya mampu menyentuh hati penonton sampai Gala Concert yang membuat penonton sangat terpukau. Gala Concert di dua hari itu menampilkan Conductor Prof. Gerd Müller-Lorenz, Violinist Iskandar Widjaja, Pianist Stephan Rahn, Cellist Oliver Mascarenhas, Vocal Baritone Joseph Kristanto , Vocal Soprano Binu Sukaman, dan Kota Baru Parahyangan Symphony Orchestra. Selain konsernya yang keren banget, di event ini juga ada pameran musik klasik.
Waktu itu lagi iseng aja hangout bertiga bareng adik-adik, adisty dan triksi, di Ciwalk. Nah, pas udah masuk jam makan siang dan kita kelaparan, akhirnya kita melipir sejenak di Mujigae, Bibimbab & Casual Korean Food. Dan begitu masuk ke sini, langsung deh, Korean Mode: ON! hahaha :D
Budaya korea emang lagi digandrungi banget nih di Indonesia, termasuk salah satunya makanan khas korea. Banyak restoran korea yang mungkin harganya selangit, tapi di Mujigae kalian bisa nyicipin makanan khas korea yang enak tanpa harus menguras isi dompet karena harganya yang bersahabat :)
Mujigae ini konsepnya asik banget, modern, inovatif, berunsur digital, dan colorful. Di setiap meja disediakan iPad, nah iPad ini banyak banget fiturnya, mulai dari menampilkan menu, kita bisa order langsung dari situ (ga perlu manggil waiter atau waitress nya), bisa buat selfie, dan request MV Korea. Hasil selfie dan request MV kita nanti akan ditampilkan di big screen yang ada di sana. Foto selfie kita juga bisa kita kirimkan ke email kita loh, lumayan buat nambah-nambah koleksi foto selfie hehehe :D
Selain keunikan-keunikan tadi, Mujigae juga cozy banget! Betah deh lama-lama di sini, apalagi makanannya juga enak.
Di event International Mask & Puppets Festival 2015, ada pertunjukkan yang sangat menarik menurutku, dia adalah Thomas Herfort yang menampilkan Marionette. Marionette adalah boneka yang digerakan dengan menggunakan tali dari atas dan orang yang memainkannya disebut marionettist.
Nah Thomas Herfort yang berasal dari Berlin ini marionettist yang hebat loh. Pertunjukannya keren banget dan menghibur semua orang yang menontonnya. Sudah dari tahun 2008 dia mendirikan teater boneka keliling dengan nama Kabare Pupala.
Di event tersebut dia beraksi dengan ditemani oleh teman-teman kecilnya. Dengan lincah dia menggerak-gerakkan bonekanya mengikuti alunan musik. Yang menarik adalah pertunjukkan sangat interaktif, Thomas Herfort dan boneka-bonekanya berinteraksi langsung dengan penonton dan berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak karena aksi boneka-bonekanya yang lucu.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)